4 Mantan 'Anak Buah' Agus Marto Melenggang Jadi Calon Bos OJK
Dalam 21 nama tersebut ternyata terdapat 4 mantan 'anak buah' Agus Marto ketika dia menjabat Direktur Utama Bank Mandiri. Siapa sajakah?
1. Riswinandi
Riswinandi kini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri. Bankir jebolan Bank Niaga bersama Agus Marto ini memulai karir di Bank Mandiri sejak 2003 sebagai Komisaris.
Riswinandi pernah 'dikalahkan' Muliaman Hadad dalam pemilihan calon Deputi Gubernur BI. Sumber detikFinance menyebutkan Agus Marto memang akrab dengan Riswinandi. Agus Marto jugalah yang menunjuk Riswinandi untuk menjadi Deputi Gubernur di Bank Indonesia kemarin.
2. I Wayan Agus Mertayasa
Mantan Wakil Direktur Bank Mandiri ini pernah duduk menjadi direktur di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dari tahun 1994 hingga 1999. Jauh sebelum itu, kiprahnya dimulai pada tahun 1973 di Bank Bumi Daya (BBD) sebagai staf urusan kredit prasarana.
Mertayasa menurut sumber, merupakan bankir senior yang dianggap tahu betul tentang Bank Mandiri. Jabatan sebelumnya, sebagai Direktur Risk Manajemen, menggambarkan seberapa besar pengalamannya.
3. Ogi Prastomiyono
Direktur Compliance and Human Capital Bank Mandiri Ogi Prastomiyono memulai karir di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim) pada 1986. Seiring dengan mergernya Bank Mandiri, Ogi menjadi Grup Head Compliance sejak Juli 1999.
Sumber menyebutkan, Ogi merupakan otak dari IPO Bank Mandiri pada 2003. Ogi pernah menjadi Direktur Bank Syariah Mandiri di 2003 sampai 2005.
4. Rijani Tirtoso
Nama Rijani memang jarang terdengar di kalangan masyarakat. Ia duduk sebagai Executive Vice President Coordinator Internal Audit Bank Mandiri. Rijani disebut sebagai salah satu ahli akuntansi yang duduk di Bank Mandiri.
Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan calon-calon yang terpilih ini memang sudah bisa ditebak.
"Memang seperti yang sering saya suarakan, pansel OJK tampaknya sudah miring ke calon-calon dari Kemenkeu, Bank Mandiri dan eks Bank Niaga. Ini sudah tidak sehat," katanya kepada detikFinance di Jakarta, Kamis (22/3/2012).
"Karena sudah mengarah ke marjinalisasi Bank Indonesia. Saya tidak membela BI karena BI juga banyak kelemahan sebagai otoritas perbankan," imbuh Dradjad
Menurutnya, marjinalisasi BI ini menyemai benih-benih tidak sehat dalam psikologi dan hubungan kelembagaan antara BI dan OJK. Antara pengawasan makro dengan mikro perbankan.
"Antara stabilisasi moneter melawan stabilisasi keuangan dan jasa keuangan. Sayang sekali Presiden seperti memberi cek kosong kepada Pansel OJK. Saya berharap nanti DPR dapat mengoreksi ketimpangan ini," tutur Dradjad.
Seperti diketahui terdapat 21 calon DK OJK yang dikirimkan ke Presiden SBY. Berikut ke-21 calon bos OJK:
- Achjar Iljas
- Firdaus Djaelani
- Hekinus Manao
- I Wayan Agus Mertayasa
- Ilya Avianti
- Isa Rachmatarwata
- Kusumaningtuti Sandriharmy Setiono
- Mulia P Nasution
- Muliaman Darmansyah Hadad
- Nelson Tampubolon
- Ngalim Sawega
- Nurhaida
- Ogi Prastomiyono
- Peter Benyamin Stok
- Purwantari Budiman
- Rahmat Waluyanto
- Rijani Tirtoso
- Riswinandi
- Robinson Simbolon
- Sahala Lumban Gaol
- Yunus Husein